Senin, 16 Mei 2011

Markas TPN/OPM, Kronologis Penembakan oleh Anggota TNI Kodim 753 Nabire terhadap Derek Adii (26) Sabtu 18 / Juni / 2011 2011


 Markas TPN/OPM
Pada saat Kapal Penumpang masuk di setiap pelabuhan di Papua selalu terjadi insiden yang di lakukan oleh Aparat TNI/POLRI terhadap Masy...arakat Papua, untuk membenarkan tindakan TNI/POLRI selalu mengatakan orang yang pendapat kekerasan dari Aparat TNI/POLRI karena mabuk atau karena melawan dengan aparat. Pada hal Masyarakat selalu tegur tindakan TNI/POLRI yang berlebihan, teguran masyarakat Papua ini ada kewajaran karena untuk perbaikan tindakan Aparat tersebut.
Seperti yang terjadi pada tanggal 14 Mei 2011 Jam 9. 00 WP di Pelabuhan Samabusa Nabire, pada saat naik ke Kapal penumpang berdempet-dempet lalu di tengah-tengah tangga itu aparat Kodim 753 berdiri lalu tambah sempit sehingga ada anak-anak kecil menangis karena terjepit antara orang dan ada yang jatuh di tangga sehingga DEREK ADII melihat tindakan TNI kodim 753 itu, DEREK ADII memberitahukan kepada anggota TNI Kodim 753 Nabire yang mengatur penumpang naik ke Kapal , kamu atur baik-baik ini kami bukan binatang kami ini manusia, dan kamu jangan mempersempit tangga/jalan kasih kesempatan masyarakat naik dulu.
Apa yang di sampaikan oleh Derek Adii itu tidak di terima baik oleh anggota TNI Kodim 753 Nabire yang bertugas malam itu mengatakan bukan kamu yang mengatur kami, tetapi kami yang mengatur kamu langsung anggota TNI yang ada di tangga itu keroyok lalu menganiaya DEREK ADII saat itu juga SERKA HANS ARU ( Tetangga di Manokwari) cabut sangkur langsung tikam di alis mata DEREK ADII luka Sobek sampai di telingga kanan, saat mengeroyok Derek ada anggota TNI yang lain mengejar masyarakat di Dermaga dan di atas kapal sesaat itu Aparat TNI buang jazatnya dibuang di celah antara Kapal dengan darmaga.
Masyarakat Biak hubungan darah mama dan Masyarakat Mee hubungan darah bapak tahan Kapal KM. Labobar sampai pagi Jam 4.00 WP di berangkatka atas kesepakatan pihak pelaku (Kodim 753) dengan keluarga korban. Karena pihak Pelaku (753) mengatakan Kodim 753 siap tanggung jawan petih mayat dan siap membiayai antar mayat sampai di Manokwari sehingga Kapal di ijinkan untuk berangkat.
Keluarga Korban menunggu apakah TIM SAR dan PIHAK KEPOLISIAN akan mencari mayat yang buang di laut darmagar atau tidak. Pihak TIM SAR maupun POLISI tidak ada berita atau kabar untuk mencari mayat yang di buang dilaut. Karena TIM SAR dan Pihak kepolisian tidak bergerak maka Keluarga korban mengambil keputusan masyarakat Papua sendiri mencari, sehingga Pihak Om atau masyarakat Biak yang ada di Samabusa menyelam untuk cari mayat di Darmaga.
Tanggal 15 Mei 2011 Jam 8. 15 wp Mayatnya di temukan 5 meter ke dalaman laut lulus dengan tempat dia dibuang, setelah itu Keluarga korban bersama masyarakat Biak mengevakuasi Mayat Kerumah Mayar RSUD Siriwini Nabire.
Ada luka tikam di alis mata sampai di telinga, Otak kecil hancur, bibir di bawah sobek dan mengeluarkan darah yang segar melalui mulut, hidung dan di luka dialis mata.
Jam 9.00wp Dari Rumah Mayat RSUD Siriwini Nabire Jenazah nya di semayamkan sementara di rumah saudaranya di Siriwini , besok Pagi di terbangkan kemanakwari dengan mengunakan Pesawat Suci air.

Wawancara dengan ibu kandungnya
Di rumah mayat RSUD Siriwini Nabire Keadilan dan Perdamaian ketemu dengan mama kandungnya lalu kami mewawancarai mamanya: Mama Mengapa Derek Adii ini di bunuh oleh TNI Anggota Kodim 753 ? mamanya mengatakan saya datang dari manakwari untuk jual buah-buahan saat datang Derek Jemput , semua jualan saya sudah habis terjual, sehingga saya dan Derek balik ke Manakwari ambil buah-buahan lagi untuk di jual di Nabire.
Pada saat naik kekapal Derek pikul Keranjang-keranjang yang mau isi buah-buah di dampinggi oleh mama adenya naik ke kapal , sampai di tangga-tangga di dia di keroyok oleh TNI anggota Kodim 753 langsung dorang bunuh langsung buang di laut.
Mama anak mau tanya lagi apakah sebelum Derek Adii Naik Kekapal lebih dulu Minum minuman berakhohol ka ? Khususnya Derek Adii tidak tahu minum mabuk , dia punya pekerjaan itu dia selalu bantu saya dan dia ini baru saja di terima sebagai pegawai Negeri i Kabupaten Deiyai Sudah lolos tunggu sk. Dan Kemarin itu dia tidak mabuk sama-sama dengan saya mau ke Manakwari ambil jualan , Jadi Apabila aparat TNI mengatakan Derek Mabuk saat itu tidak benar sebab saya mamanya tahu keadaan Derek saat itu . Derek tidak tahu mabuk ini di benarkan oleh Bapak mantunya bahwa anak ini sopan terhadap orang tua dan anak yang selalu menghargai kami orang tua bahwa dia ini orang yang tidak tahu minum mabuk .
Mama jazatnya akan di makamkan di mana ? Mayat ini saya harus di bawah pulang ke Manakwari untuk di makamkan
Mama Siapa yang akan membiayai bawah mayat ke Manakwari ? Petih mayat dan Biaya pesawat ke Manakwari Tentara yang harus bertanggung jawab sebab dorang yang bunuh . Dan hal itu kami sepakati bersama di darmaga tadi malam , kapal bisa berangkatkan dengan Jaminan Petih Mayat dan biaya Kirim mayat ke Manakwari Pihak Pelaku ( Kodim 753 tanggung jawab ).
Indentitas Korban
Nama : Derek Adii
Umur : 26 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku : Mee
Status : Sudah kawin ( belum punya anak )
Pekerjaan : Calon PNS
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Manakwari

Para Pelaku
Yang mengadakan Pengeroyokan Kekerasan adalah 6 orang Anggota TNI Kodim 753 Nabire yang di, Sedang yang membunuh Mati Derek Adii dengan mengunakan sanggur adalah SERKA HANS ARU anggota Kodim 753 Nabire.
Saksi-saksi
Mamanya sendiri, Mama adenya, mama tuanya, dan Seluruh masyarakat yang naik kapal saat itu dapat melihat.
Keluarga korban
Keluarga korban siap untuk mengadakan penyeranggan di rumah.
Dibunuh dan di buang ke dalam laut
Setiap orang yang punya pengalaman bunuh binatang seperti ular dan binatang lainnya itu, langsung kita bunuh kita buang ke kali atau di danau untuk menghilangkan bau keluar lalu mempengaruhi orang lain. Sama seperti yang di lakukan oleh TNI Kodim 753 di pelabuhan sama busa . Derek Adii seperti binatang langsung di bunuh di buang kedalam laut berarti TNI anggota Kodim 753 tidak menghargai harkat dan martabat orang lain.
Demikian Laporan Pembunuhan Derek Adii di pelabuhan samabusa di nabire, atas perhatian di ucapkan terima kasih
Nabire, 15 Mei 2011
Pelapor
Yones Douw

Rabu, 27 April 2011

Sabtu 18 / Juni / 2011Markas TPN/OPM. TNI/POLRI segera tanggung jawab teragedi penembakan di Moanemani (Dogiyai) hingga tewas 5 warga masyarakat


Markas  TPN/OPM  Tragedi penembakan warga sipil di kabupaten Dogiyai beberapa hari lalu, warga pun kecewa dan mempertanyakan sikap apatis pemerintah daerah dan para pimpinan daerah setempat.

Bagaimana warga tidak takut. Sebab malam setelah kejadian, bupati tidak palang aparat dari Nabire dan Enarotali. Sebab kedatangan aparat keamanan ini telah menembaki warga sipil,” kata Kepala Distrik (Kadis) Kamu Kabupaten Dogiyai, Petrus Agapa, minggu (17/4). ”Yang ada malam itu, saya (Kadis-Red) dan Danramil (Moanemani-Red) saja,” tambahnya.

Seandainya, kata Agapa, para pimpinan daerah berada di tempat dan memihak kepada masyarakat sipil, tidak mungkin terjadi penembakan hingga memakan korban jiwa penduduk.

Sebagai warga asal Dogiyai, Agapa ikut berduka dan prihatin dengan aksi serta situasi tragedi kejadian penembakan warga. ”Persoalan judi inikan solusinya bukan tembak mati warga. Tapi ada jalurnya untuk diselesaikan,” ucapnya.

Selaku pemimpin masyarakat, kepercayaan warga terhadap kehadiran pemerintah, distrik dan kabupaten telah hilang. ”Dulu masyarakat antusias tehadap kehadiran pemerintah. Tapi kalau sekarang, saya pikir, kepercayaan itu sudah mulai turun. Bahkan hampir tidak ada kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan pejabat di daerah ini,” tekannya.

Hingga berita ini ditulis, Minggu siang, Caretaker Bupati bersama pejabat teras lain di Dogiyai tak berani mengambil kebijakan dan tindakan penyelesaian. ”Sekarang ini semua pihak yang ada di Dogiyai berharap agar pejabat Provinsi supaya segera menyelesaikan kasus ini,” kata Agapa.

Markas TPN/OPM teragedi penembakan ini adalah sebuah permainan yang sudah di setitng dari jakarta yang telah di setering oleh beberapa orang asli dogiyai.
Maka orang tersebut dan pihak keamana POLRI harus bertanggu jawabatas jiwa sudah di alam kubur, jika tidak maka masyarakat harus ambil kepeutusa untuk tidak boleh di hadirkan POLRI lagi.
Para pemerintah papua tidak akan pernah gugat karena semua mimikirkan perut sendiri, baik itu daerah mau pun provinsi papua, maka itu masyarakat setempat sesuiakan dengan yang sudah korban. 

Jumat, 25 Maret 2011

Kamis 19 Mei 2011 00;00 Markas OPM/TPN Penangkapan Jhon Yogi dan Isak Gawa keliru segera di bebaskan


Markas  OPM/TPN mengatakan sangat keliru jika penangkapan Jhon M. Yogi dan Isak G dikait-kaitkan dengan peristiwa pemerasan terhadap pengusaha penambangan emas di daerah Enarotali ataupun dikait-kaitkan dengan kepemilikan 30 butir amunisi jenis revolfer, seperti disangkakan kepada saat penangkapannya di Polres Nabire, pekan lalu.
Markas OPM/TPN bagi sejumlah kelompok, maupun individu yang dinilai menghalangi untuk membebaskan kedua aktivis tersebut, maka dengan keras kami akan bertindak karena tidak ada barang bukti yang terbukti.
Markas OPM/TPN Penangkapan ini hanya sebuah permainan beberapa orang hanya untuk mencari nama di birokarasi pemerintahan NKRI (makan) dilakukan, termasuk melakukan penangkapan terhadap dua orang Jhon Megai Yogi dan Isak Gawa dengan alasan tidak (ACTUALISTIC).
Markas  OPM/TPN Penangkapan terhadap kedua aktivis ketika di intrograsi di Polda Papua oleh pengusaha penambangan di daerahn itu.“Menurut kata tutur lidah Jhon Yogi dan Toni Tabuni dalam kerangka penertiban penambangan Emas di daerah Paniai itu kami sangata tidak mengerti ,tegasnya.
Markas OPM/TPN meminta agar segera di bebaskan kedua tersangka Megai Yogi dan Toni Tabuni jika tidak di kehendaki permintaan kami maka kami akan bertindak secara

Jaminan Hukum 
1. Kepala Pemerinrah Exsekutif dan Legislativ kabupaten Paniai
2. Kepala Suku Kabupaten Paniai
3. Toko Agama Kabupaten Paniai
4. Toko Intelek Tual Kabupaten Paniai

Senin, 07 Maret 2011

SERANGAN PERANG PSIKOLOGI ATAU SERANGAN PERANG SARAF NEGARA INDONESIA TERHADAP BANGSA RAS MELANESIA DI PAPUA BARAT











Enarotali  hari Jumat Bulan November Tahun 2010
SERANGAN PERANG PSIKOLOGI ATAU SERANGAN PERANG SARAF NEGARA INDONESIA TERHADAP BANGSA RAS MELANESIA
DI PAPUA BARAT

Pakar Politik Perang Saraf  Memprogramkan Negara Republik Indonesia  Melalui Beberapa OrganisasiYaitu, Zandi,Baize, Bin,dan ABRI Sesuai Penjelasan Pelaku Pelaksana Peraktek Lapangan Menjelaskan Bahwa ABRI memprogramkan Rahasia Negara Tujuan Untuk Memusnakan Ras Melanesia di Papua Barat.
                                    ZANDI:
Zandi adaah Sebuah Obat – Obatan,Ilmu – Ilmu Gelap,Jihat,  yang Sedang siapkan dari Kerajaan SULTAN AMENGKUBUONO Yogyakarta, Kerajaan Sultan HASANUDIN Makasar dan Kerajaan Sultan TINORE TERNATE Ambonia. Bekerja Bersamaan dengan Program Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).
                                    BAIZE:
Baize adalah Sebuah Non Organik yang Mempersiapkan dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) untuk Mempersiapkan Tenaga Pembunuhan Manusia Secara Berprofesional yang Memprogramkan Kerahasian Negara dari Republik Indonesia Mengirimkan Ke Papua.
                                    BIN
Badan Intelijen Negara yang Mempersiapkan Tenaga Penelidik Kasus Persoalan Masalah- Masalah Berpolitik Maupun Masalah yang lain Menrahasiakan di dalam sebuah Kenegaraan lain.
                                    ABRI
ABRI adalah Angkatan Bersenjata Repubik Indonesia yang Mempersipkan Tenaga untuk Mempagari dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.Maka Indonesia Mempersiapkan Tenaga Melalui Empat Organisasi dari NKRI Perang Serangan Bersystemkan Kerahasian Negara Indonesia Tujuan Untuk Memusnakan Ras Melanesia Bangsa Papua Barat.
                                    MILISI MERAH PUTIH
Milisi Merah Putih atau Barisan Merah Putih  adalah di Istil,Mempasilitasikan oleh ABRI Kepada Berkelompok Orang Asli Papua yang Penianat Negrinya West Papua.Menjadikan Tiga Kelompok Yaitu?
1.      Asosiasi
2.      Berdasi
3.      Independen.
ABRI Mengajak Mempengarui Melalui tiga Cara System diatas ini Kepada Berkelompok Orang Asli Papu Barat yang Tidak punya Merasakan Kewibawahan Hargadiri Sendirinyaatau Penyianat Diatas Negrinya.
                                    PAPUA ZONA DARURAT:
Kini West Papua Zona Darurat Perdetik,Perjam, Perhari, Perbulan dan Pertahun di Papua Barat Meningkat Kematihan dan Korbang Melalui Beberapa Serangan Perang yang di Buat dari Republik Indonesia Yaitu?
1.      Perang Saraf/ Perang Psikologi
2.      Perang Ekosistem
3.      Perang Fisik
4.      dan lain-Lain.
Peran Serangan Melalui Beberapa Jalur, 1000 Macam System Politik yang di buat oleh Republik Indonesia Terhadap Negri Papua dan Ras BangsaMelanesia West Papua. maka Paniai satu hal Keanehan yang telah Ketahui salah satu Program Terorganisasi NKRI Yaitu?
Seorang asli CINA warga Negara Indonesia Menjadi Pimpinan dan Orang Asli Indonesia Asal Makasar Bernama LA ODE  EDAS Menjadi Pakar Guru Besar Untuk Mempengarui Sekelompok Pemuda Papua yang belum sadar dari Perkembangan Dunia Berpolitik atau Kurang Memiliki, Kedewasaan Kesadaran dalam Perkembangan hidup.
hasil Penyelidik oleh TPN PB – OPM Devisi II Makodam Pembela Keadilan dan Kebenaran IV Paniai,Bagian Reserse TPN PB – OPM Menemukan Sala satu Obat, Obat  Homosex. Pada Hari Jumat Tanggal 26 Bulan November 2010.di Enarotali Paniai.
KASUS  (HOMOSEX )SEKSUAL SEJENIS PRIA.
ETIKA PERANG  BIOLOGIS HOMOSEX ATAU PERANG SARAF
TERJADI DI TANAH WEST PAPUA

PAKAR GURU BESAR ORANG PENDATANG YANG BERDOMISILI PENGUSAHA ENAROTALI PANIAI PAPUA.

KEANEAN TERJADI  PAPUADI PANIAI
KORONOLOGIS
Perang Biologis HOMOSEX Keanehan Di Papua  Telah Terjadi Sejenis Alat Vital Kemaluan Laki – Laki di Paniai. Enarotali, Distrik Ekadide Kampung Okonobaida  Pada Tanggal 15 November 2010.
ABIMELEK DEGEI sebagai Pelaku Homosex yang Tangan Kanan Oleh Guru Besar Orang Asli Indonesia, ABIMELEK DEGEI Memperaktek Homosex Terhadap Beberapa Masyarakat Sipil Paniai,dan Pada Tanggal 15 November 2010.Mengorbangkan  Salah satu Anggota TPNPB – OPM Makodam IV Paniai Bernama SIMON YOGI, SIMON YOGI Kini Kondisi Tubuh bagian Alat Kemaluhan batas Tali Pusat bawah dalam Para, Keluar darah, Nana Berterus Menerus belum ada Behenti, 
            Apabilah Salah Satu Anggota TPNPB – OPM  Mengorbangkan Belarti Besok Keataspun akan Korbang Seribuh Rakyat Sipil Bangsa Papua Barat akan Korbang diatas Negrinya 
Bosnya / Pimpinan Homosex Orang Asli CINA yang Warga Negara Indonesia,Pengusaha Kabupaten Paniai dan Guru Besar HOMOSEX Orang Pendatang Pedagan Kaki tiga  Asli Indonesia Asal Makasar Bernama LA ODE ABDUL EDAS yang Mengajar Sekelompok Orang Asli Papua yang Belum sadar  dalam Kehidupan Sehari – hari dan dunia Perkembangan Politik,Pembunuhan, Pemusnaan Bangsa Ras Melanesia di Tanah Papua, Orang asli Papua Terutama Regenerasi Pemuda Papua yang hidup dalam Keramayan yang tak ada Tujuan jelas di Tengah – Tengah Sipil Rakyat Papua harus sadar dalam.Jiwa,Tubuh, Jasmani dan Rohani.Maka Banyak Hal yang akan Datang dalam Era Gelombang Rentesan Dunia  di Papua Barat    Tujuan Melakukan Orang Pendatang Kepada Orang Asli Papua Untuk Memusnakan Masal Generasi Bangsa dan Negara.
            Pemuda Generasi Papua Perlu Memiliki Kedewasan dan Kesadaran. Jaga Harkat dan Martabak Kebudayaan maka Perlu Patut Kepada, Tuhan Maha Pencipta Langit dan Bumi, bahkan Kebudayaan Ras Melanesia Bangsa Papua Barat, Keaketat Agama. Supaya tidak dapat Mempenggaruhi Oleh Kebudayaan Orang- Orang di Dunia Lain yang Bawah Obat – Obat Vital Homosex dari Indonesi, Cina. Malasia, Singapur  dan dari Negara – Negara Bangsa Lain.
Pada Hari Jumat Tanggal 26 Bulan November 2010.di Enarotali Paniai.Pasukan TPN – OPM Menangkap Pimpinan Orang Asli CINA yang Sudah Warga Negara Indonesia dan Pakar Guru Besar Asal Orang Indonesia, di adilikan Kantor Kepolisian Paniai.
PENJELASAN PROSES PENGUNAAN OBAT HOMOSEX:

Kedua Pelaku Pakar Guru Homosex Mengadilikan Kantor Kepolisian Paniai Dari Pasukan TPN PB – OPM Oleh Jhon M Yogi
Foto Pelaku Pakar Guru Homosex. Saat Penjelasan Jalur Ilmuan Gaib dan Obat – Obatan Perang Saraf yang di Lakukan oleh NKRI Terhadap Papua.
Bosnya / Pimpinan Homosex Orang Asli CINA yang Warga Negara Indonesia,Pengusaha Kabupaten Paniai dan Guru Besar HOMOSEX Orang Pendatang Pedagan Kaki tiga  Asli Indonesia Asal Makasar Bernama LA ODE ABDUL EDAS yang Mengajar Sekelompok Orang Asli Papua yang Belum sadar  dalam Kehidupan Sehari – hari dan dunia Perkembangan Politik,Pembunuhan, Pemusnaan Bangsa Ras Melanesia di Tanah Papua,

IDENTITAS PAKAR GURU BESAR KEILMUAN GAIB DI PASILITASI OLEH NEGARA REPUBLIK INDONESIA YANG BERDOMISILI PAPUA BARAT DI ENAROTALI PANIAI.
 


Foto saat Penjelasan Pengunaan obat Homsex. LA ODE ABDUL EDAS, Menyatakan Apapun yang ABIMELEK DEGEI Menceritakan itu semua Saya Tidak tahu kata
ABDUL,ABIMELEK DEGEI Sebagai Pelaku Peraktek Mengatakan, ini ABDUL punya Istri Yang Memberikan Kepada saya Untuk Mengunakan Obat Tersebut ini. MELEK Katakan Istrinya yang kasih dan ABDUL Mempertahankan Kata Tidak.dan Istri saya Tahun 2008 Telah Meninggal Dunia di Enarotali Makamkan Mayat di Nabire,ABIMELEK DEGEI Mengatakan Suaminya saat Keluar Istri ABDUL Memberi Obat Homosex Kepada saya ABIMELEK Langsun Ambil dan Memperaktekkan.
Kata,ABIMELEK Obat itu” Meperaktekkan 3 Orang PRIA Terjadi yang Kedua Kali
Belum ada dapat Ketahuan Tetapi kali yang Ketiga ini Dapat Ketahuan maka Saya di adili Oleh TPN PB – OPM di Depan Kantor Kapolres Paniai Enarotali di Madi Pada Hari Jumat Tanggal 26 November 2010.

ABIMELEK DEGEI,Melek Menceritakan Dapat Obat Homosex Pada Tanggal16 bulan September Tahun 2007Melek Dapat Obat Homosex Sesuai Peraktak Melek,Obat Tersebut Ambil dan Pertama Gosok di Tempat Alat Kemaluan Pria, Alat Kemaluan Pria Selama 5 Menit Robah Menjadi Alat Kemaluan Wanita,Langsun Berhubungan Seksual,Sesudah Homosex Obat Tersebut Ambil Mengosokkan Tempat Alat Kemaluan Kemudian Kembali seperti Alat Pria.atau Semula Seperti biasa. Obat Tersebut Pimpinan Bersama Pakar Guru Memberikan Sambil Menjelaskan Cara Pengunaan Obat Homosex Sejksual Sejenis Pria Pada Tahun2007 Isi Mengunakan sampai Pada Tahun 2010 baru dapat Ketahuan.

Foto Saat Kapolres Paniai Melihat Barang Bukti Obat Homosex yang telah Memberikan dari Istrinya Abdul Memberikan Kepada Melek.Kapolres Paniai Jannus.P. Siregar Sambil Melihat Baran Bukti Obat Homosex yang dibuat Oleh Seorang Asli Indonesia Asal Makasar Pedagan Barang Eletronik/ Pedagan Kaki tiga. Berdomisili Kabupaten Paniai Enarotali Alamat Pasar Baru RT V Sambil Mempengarui Mengajar Keilmuan Gaib – Gaiban dari Kebudayaan Modrn Indonesia Kepada Pemuda Papua.Kapolres Medan Melihat Baran Bukti depan Masa Rakyat Bangsa Papua Barat di Kantor Kepolisian Madi Enarotali Paniai Papua. Menurut Kapolres Yunnus.P. Siregar Tidak Menyampaikan Perkataan apa-apa depan Masa Aksi Demontrasi Penuntutan Mengilangkan Nyawa Seorang Pelaku Tersebut Siapapun dia Orang Pendatang Maupun Orang Papua Yang Melaksanakan Politik Genosaide.Pihak  TPNPB –OPM Bersama Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah MEE PAGO Menyampaikan Karena Terungkap Kerahasia Negara Republik Indonesi.yang Memusnakan Ras Melanesia Melalui Systematis Sebelum Mengeluarkan Barang Bukti dari TPNPB – OPM, KNPB Wilayah Paniai Bersama Seluruh Rakyat Bangsa Papua Barat di Enarotali Paniai Kapolres Banyak Berbicara Untuk Menyembunyikan Kerahasian Negara Republik Indonesia.

HUT 1 DESEMBER 2010 DEVISI II KODAM PEMKA IV PANIAI Kamis, 02 Desember 2010 HUT 1 DESEMBER 2010 DEVISI II KODAM PEMKA IV PANIAI

 
INFOEDUDA PAPUA BARAT (WEST PAPUA), HARI BERSEJARAH BAGI BANGSA PAPUA BARAT TEPAT PADA PUKUL 09:00 WPB PAGI 1 DESEMBER 2010 JATUH PADA HARI INI,  DIRGAHAYU BANGSA PAPUA BARAT YANG KE 50. KAMI  DARI PERTAHANAN MARKAS BESAR (MABES) DEVISI II MAKODAM PEMBELAH KEADILAN IV PANIAI  MERANGKAP ANGOTA DEWAN REVOLUSIONER PAPUA BARAT MALANESI NATION, MEMPERINGATI HARI ULANG TAHUN LAHIRNYA BENDERA KEBANGSAAN SANG BINTANG  KEJORA YANG KE- 50  DI TANAH PAPUA BARAT (WEST PAPUA). PASUKAN PERTAHANAN DEVISI II MAKODAM PEMKA IV PANIAI JANTUNG PAPUA BARAT. TELAH MELAKSANAKAN  UPACARA DENGAN AMAN, DAMAI DAN TENANG.

TEKS YANG DI BACAKAN DALAM UPACARA HARI ULANG TAHUN LAHIRNYA BENDERA KEBANGSAAN SANG BINTANG  KEJORA ANTARA LAIN:

    I.               1. KEWASPADAAN MARKAS BESAR (MABES)  DEVISI II MAKODAM PEMKA IV PANIAI JANTUNG PAPUA BARAT
2.  KEWASPADAAN DIRI
3. HARUS MEMBACA KONDISI DAN SITUASI SEKARANG
DAN SETERUSNYA

          II.      KITA HARUS MENINGKATKAN DALAM GERAKAN PERJUANGAN KITA DEMI SELURUH RAKYAT BANGSA PAPUA BARAT DAN YANG PADA INTINYA KEGIATAN-KEGIATAN,  HARUS KITA DI TINGKATKAN DAN KITA HARUS KERJA KERAS

       III.      SEMUA PASUKAN MAUPUN PIMPINAN TPN-OPM PANIAI JANGAN KECIL HATI, KARENA ADA KEKURANGAN KEKUATAN KITA SEBAB PATAH HILANG   TUMBUH BERGANTI